Di era modern ini banyak keluarga yang memilih mengajar anak-anaknya di rumah alias homeschooling.
Namun tidak sedikit juga yang memilih program pendidikan di sekolah yang diselenggarakan negeri atau swasta.
Untuk pendidikan anak usia dini, biasanya sekolah Play Group atau PAUD menerima balita dari usia 3 tahun sebagai siswa.
Ada anak yang antusias saat menyambut hari pertama sekolah. Namun ada juga yang takut ke sekolah. Untuk anak yang antusias dengan sekolah barunya, biasanya ia akan sangat percaya diri mengeksplorasi area sekolah tanpa harus ada Bunda atau Ayah menemaninya.
Namun, untuk anak yang masih takut dengan momen pertama sekolahnya, Ayah dan Bunda perlu mengeluarkan usaha lebih untuk meyakinkannya betapa sekolah itu menyenangkan.
1. Meyakinkan diri sendiri bahwa anak kita akan baik-baik saja
Salah satu tanda anak yang takut atau tidak percaya diri saat pertama kali sekolah lazimnya adalah menangis dan tidak mau ditinggalkan, sehingga Bunda ‘terpaksa’ menjadi murid tambahan di kelas. Secara psikologi, ketakutan itu memang wajar. Banyak orangtua yang akhirnya menuruti kemauan anak karena kasihan.
2. Percayakan anak kepada guru
Guru yang baik tentulah mampu menjaga, mendidik, dan mengasuh anak kita sebaik kita saat di rumah. Untuk mempererat rasa percaya, maka jalinlah komunikasi yang baik dan intens dengan para guru. Bunda bisa bertanya bagaimana si kecil di sekolah hari itu, atau sekedar menyapa mereka saat mengantar atau menjemput si kecil.
Sekolah yang baik biasanya memiliki buku penghubung agar guru dan orangtua dapat saling berkomunikasi mengenai perkembangan anak di sekolah. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para guru.
3. Ajari anak bahwa sekolah tempat yang menyenangkan
Untuk anak yang belum nyaman dengan sekolah barunya saat mereka bersekolah untuk pertama kalinya, dukungan orangtua sangat mereka perlukan. Bunda dapat mengajak mereka bicara dan menceritakan betapa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
Bunda bisa bercerita aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di sekolah, permainan apa saja yang bisa dimainkan bersama anak-anak lain, berapa banyak teman yang bisa diajak main bersama. Inti dari perbincangan itu adalah untuk membentuk kesan di benak anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain dan belajar bagi mereka.
4. Berikan apresiasi kepada anak setelah bisa beradaptasi di sekolah
Rasa takut terhadap sekolah baru biasanya hanya akan berlangsung sebentar saja. Berganti dengan antusiasme mereka terhadap sekolah. Jika ini sudah terjadi, jangan lupa berikan apresiasi pada mereka karena berhasil mengalahkan rasa takut ke sekolah.
Apresiasi ini tidak harus berupa uang atau barang, ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan namun memberikan efek besar pada tumbuhnya rasa percaya diri anak. Pelukan, ciuman, tepuk tangan, tos, pujian dan ucapan terimakasih bisa kita persembahkan pada mereka atas prestasi yang sudah mereka raih. Ingat, jangan pernah marahi anak kita karena tangisan mereka saat pertama kali sekolah. Ini hanya akan memperburuk keadaan. Hari ini dimarahi, besok ia tidak akan mau sekolah lagi!
Kalau saya sih untuk membuat anak itu senang dan berani ke sekolah serta mau mengikuti pelajaran dengan baik, selain pelukan, tos, pujian seperti saya sebutkan di atas, saya biasanya juga reward kecil-kecilan seperti camilan sehat. Hal ini semakin memacu mereka semangat datang dan belajar di sekolah. Namun jangan terlalu sering, ya. Agar tidak membuat anak jadi manja.
Terakhir, perlu kita tanamkan juga dalam benak kita, bahwa sekolah bukanlah tempat penitipan anak, bukan juga tempat kita mengalihkan tanggungjawab mendidik anak. Maka, kita juga harus terlibat dalam proses pendidikan anak kita di sekolah. Banyak cara dapat dilakukan untuk itu. Selamat mencoba.
Oh ya, TK Negeri Pembina 5 Malang siap menunggu kalian di sekolah.
Namun tidak sedikit juga yang memilih program pendidikan di sekolah yang diselenggarakan negeri atau swasta.
Untuk pendidikan anak usia dini, biasanya sekolah Play Group atau PAUD menerima balita dari usia 3 tahun sebagai siswa.
Ada anak yang antusias saat menyambut hari pertama sekolah. Namun ada juga yang takut ke sekolah. Untuk anak yang antusias dengan sekolah barunya, biasanya ia akan sangat percaya diri mengeksplorasi area sekolah tanpa harus ada Bunda atau Ayah menemaninya.
Namun, untuk anak yang masih takut dengan momen pertama sekolahnya, Ayah dan Bunda perlu mengeluarkan usaha lebih untuk meyakinkannya betapa sekolah itu menyenangkan.
Baca Juga: Punya Anak Berbakat? Jangan Dilarang atau DibatasiBagi yang merasa kesulitan menyakinkan putra-putrinya untuk mandiri dan tidak takut sekolah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak merasa nyaman berada di sekolahnya:
1. Meyakinkan diri sendiri bahwa anak kita akan baik-baik saja
Salah satu tanda anak yang takut atau tidak percaya diri saat pertama kali sekolah lazimnya adalah menangis dan tidak mau ditinggalkan, sehingga Bunda ‘terpaksa’ menjadi murid tambahan di kelas. Secara psikologi, ketakutan itu memang wajar. Banyak orangtua yang akhirnya menuruti kemauan anak karena kasihan.
Bunda boleh menemaninya, namun hanya di minggu-minggu pertama. Sekolah biasanya juga akan memberi toleransi pada para orangtua agar anak terbiasa dengan lingkungan sekolahnya. Setelah itu, sekolah akan mewanti-wanti para orangtua agar mau bekerjasama dengan sekolah. Setelah minggu pertama usai, maka orangtua harus ‘tega’ membiarkan anak bersama para gurunya. Oleh karena itu meyakinkan diri kita sendiri terlebih dahulu bahwa anak kita baik-baik saja, menjadi hal pertama yang perlu kita lakukan.
2. Percayakan anak kepada guru
Guru yang baik tentulah mampu menjaga, mendidik, dan mengasuh anak kita sebaik kita saat di rumah. Untuk mempererat rasa percaya, maka jalinlah komunikasi yang baik dan intens dengan para guru. Bunda bisa bertanya bagaimana si kecil di sekolah hari itu, atau sekedar menyapa mereka saat mengantar atau menjemput si kecil.
Sekolah yang baik biasanya memiliki buku penghubung agar guru dan orangtua dapat saling berkomunikasi mengenai perkembangan anak di sekolah. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjalin komunikasi yang baik dengan para guru.
3. Ajari anak bahwa sekolah tempat yang menyenangkan
Untuk anak yang belum nyaman dengan sekolah barunya saat mereka bersekolah untuk pertama kalinya, dukungan orangtua sangat mereka perlukan. Bunda dapat mengajak mereka bicara dan menceritakan betapa sekolah adalah tempat yang menyenangkan.
Bunda bisa bercerita aktivitas apa saja yang bisa dilakukan di sekolah, permainan apa saja yang bisa dimainkan bersama anak-anak lain, berapa banyak teman yang bisa diajak main bersama. Inti dari perbincangan itu adalah untuk membentuk kesan di benak anak bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan untuk bermain dan belajar bagi mereka.
4. Berikan apresiasi kepada anak setelah bisa beradaptasi di sekolah
Rasa takut terhadap sekolah baru biasanya hanya akan berlangsung sebentar saja. Berganti dengan antusiasme mereka terhadap sekolah. Jika ini sudah terjadi, jangan lupa berikan apresiasi pada mereka karena berhasil mengalahkan rasa takut ke sekolah.
Apresiasi ini tidak harus berupa uang atau barang, ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan namun memberikan efek besar pada tumbuhnya rasa percaya diri anak. Pelukan, ciuman, tepuk tangan, tos, pujian dan ucapan terimakasih bisa kita persembahkan pada mereka atas prestasi yang sudah mereka raih. Ingat, jangan pernah marahi anak kita karena tangisan mereka saat pertama kali sekolah. Ini hanya akan memperburuk keadaan. Hari ini dimarahi, besok ia tidak akan mau sekolah lagi!
Kalau saya sih untuk membuat anak itu senang dan berani ke sekolah serta mau mengikuti pelajaran dengan baik, selain pelukan, tos, pujian seperti saya sebutkan di atas, saya biasanya juga reward kecil-kecilan seperti camilan sehat. Hal ini semakin memacu mereka semangat datang dan belajar di sekolah. Namun jangan terlalu sering, ya. Agar tidak membuat anak jadi manja.
Terakhir, perlu kita tanamkan juga dalam benak kita, bahwa sekolah bukanlah tempat penitipan anak, bukan juga tempat kita mengalihkan tanggungjawab mendidik anak. Maka, kita juga harus terlibat dalam proses pendidikan anak kita di sekolah. Banyak cara dapat dilakukan untuk itu. Selamat mencoba.
Oh ya, TK Negeri Pembina 5 Malang siap menunggu kalian di sekolah.