Cantik dan Sehat - Menjaga anak kecil bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang perlu diberi perhatian serius dalam menjaga anak kecil.
Jika ada kesalahan kecil sekalipun, ia pasti memberi dampak yang besar terhadap si kecil kita yang cukup sensitif.
Namun terkadang, kita tidak tahu atau sadar bahwa kesehatan anak-anak sedang terancam. Akibatnya kita terlambat untuk memberikan pertolongan.
Berikut adalah 6 masalah yang memengaruhi kesehatan anak yang jarang diketahui orang tua. Meski nampak sepele, tapi berdampak besar terhadap kesehatan anak-anak jika diabaikan:
1. Minum minuman bersoda
Minuman bersoda atau berkarbonasi memang terasa nikmat dan menyegarkan. Anak-anak biasanya menyukai minuman jenis ini. Tapi minuman jenis ini berbahaya untuk anak-anak. Minuman bersoda mengandung kafein.
Apabila anak mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, efek yang mereka akan terima adalah seperti susah tidur, hiperaktif, dan mengganggu proses pembelajaran.
Zat lain yang ada di dalam minuman bersoda adalah natrium. Natrium terpercaya dapat meningkatkan tekanan darah.
Mungkin sewaktu kecil, seorang anak yang banyak menggunakan natrium tidak nampak efek sampingnya. Efek samping itu akan terlihat ketika anak mulai meningkat dewasa. Biasanya mereka akan mengalami penyakit tekanan darah tinggi.
Oleh sebab itu, tidak heran pada zaman sekarang, kebanyakan anak-anak muda menderita stroke.
2. Minum air es
Air es ternyata tidak baik untuk anak-anak. Air es menyebabkan kegemukan. Mengapa? Karena air es mencegah proses pelarutan lemak dalam tubuh, sehingga menyebab akumulasi lemak dalam tubuh secara berlebihan.
Ketika anak-anak kita gemuk, jangan pandang remeh. Anak yang gemuk belum tentu anak yang sehat. Air es juga menyebabkan pilek dan batuk. Selain itu, air es juga dapat menyebabkan rangsangan yang sangat kuat pada saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut.
Justru, minuman yang hangat ataupun yang bersuhu kamar dianjurkan untuk anak-anak.
3. Menonton televisi terlalu dekat
Kebiasaan menonton TV terlalu dekat juga memberikan dampak negatif pada anak, terutama pada bagian mata. Anak juga mudah mengalami penyakit rabun jauh.
Aksi yang dipertontonkan di televisi dan permainan modern yang berhubungan dengan komputer membuat banyak anak-anak tumbuh dalam lingkungan sempit dan terbatas.
Tidak heran jika sekarang kita sering lihat semakin banyak anak-anak di sekolah dasar yang memakai kacamata. Dalam penelitian yang melibatkan 191 anak dengan usia rata-rata 13 tahun, peserta ditanya berapa lama mereka menghabiskan waktu menghadap komputer, membaca buku bukan pelajaran, dan menonton televisi. Di saat yang sama, penglihatan anak-anak ini diperiksa setiap tahun.
Hasil penelitian menemukan, anak-anak mengalami rabun jauh lebih banyak yang menonton televisi, yaitu selama 12,5 jam seminggu dibandingkan hanya 8,4 jam untuk anak-anak yang tidak ada masalah penglihatan.
Para ahli mengatakan aktivitas diluar rumah dapat 'menghambat' sinyal perkembangan rabun jauh.
4. Makan permen
Gigi anak mudah sakit. Memakan makanan yang terlalu manis seperti permen sangat berbahaya bagi kesehatan gigi anak. Untuk mengatasi masalah ini, ketika anak kecil kita sedang 'berselera' ingin makan permen, minta dia makan permen di rumah, sehingga kita pun bisa memintanya cepat-cepat menyikat gigi setelah mereka makan. Selain itu, kita harus selalu berpesan kepada mereka tentang efek tidak menggosok gigi.
5. Membaca sambil tiduran
Membaca sangat disukai oleh anak-anak, walaupun mungkin mereka hanya melihat gambar-gambarnya saja.
Namun, apabila kegiatan ini dilakukan dengan posisi yang tidak benar, seperti tidur atau berbaring, ia tidak baik untuk kesehatan mata anak kita.
Jarak ideal antara buku dan mata adalah 30 cm. Coba kita perhatikan ketika buah hati kita membaca buku sambil berbaring, secara sadar atau tidak, posisi buku akan menjadi semakin dekat dengan mata karena tangan menjadi letih untuk menopang atau memegang buku.
Posisi yang baik untuk membaca adalah secara duduk dan relaks.
6. Membaca di dalam mobil
Membaca di dalam mobil juga tidak baik untuk anak. Ini karena, struktur jalan menyebabkan mobil selalu bergerak dalam kondisi tidak stabil, bergoyang dan bergetar.
Misalnya, ketika sedang mengemudi di jalan rata, tiba-tiba ban mobil kita melewati air, ini sedikit sebanyak akan membuat mobil kita bergoyang dan bergetar.
Apabila kondisi seperti ini terjadi, itu menyebabkan mata susah untuk fokus dan cepat letih. Selanjutnya ia dapat menyebabkan kerusakan mata.
Itulah beberapa hal yang harus dihindarkan. Daya tahan tubuh anak-anak masih lemah. Jadi, perawatan tubuh dan menjaga kebiasaan yang sehat harus ditanamkan agar anak dapat tumbuh sehat dan bebas dari implikasi masalah kesehatan.
Semoga apa yang saya tampilkan dalam artikel ini memberi manfaat kepada kita semua. Amin.
Jika ada kesalahan kecil sekalipun, ia pasti memberi dampak yang besar terhadap si kecil kita yang cukup sensitif.
Namun terkadang, kita tidak tahu atau sadar bahwa kesehatan anak-anak sedang terancam. Akibatnya kita terlambat untuk memberikan pertolongan.
Berikut adalah 6 masalah yang memengaruhi kesehatan anak yang jarang diketahui orang tua. Meski nampak sepele, tapi berdampak besar terhadap kesehatan anak-anak jika diabaikan:
1. Minum minuman bersoda
Minuman bersoda atau berkarbonasi memang terasa nikmat dan menyegarkan. Anak-anak biasanya menyukai minuman jenis ini. Tapi minuman jenis ini berbahaya untuk anak-anak. Minuman bersoda mengandung kafein.
Apabila anak mengonsumsinya dalam jumlah yang banyak, efek yang mereka akan terima adalah seperti susah tidur, hiperaktif, dan mengganggu proses pembelajaran.
Zat lain yang ada di dalam minuman bersoda adalah natrium. Natrium terpercaya dapat meningkatkan tekanan darah.
Mungkin sewaktu kecil, seorang anak yang banyak menggunakan natrium tidak nampak efek sampingnya. Efek samping itu akan terlihat ketika anak mulai meningkat dewasa. Biasanya mereka akan mengalami penyakit tekanan darah tinggi.
Oleh sebab itu, tidak heran pada zaman sekarang, kebanyakan anak-anak muda menderita stroke.
2. Minum air es
Air es ternyata tidak baik untuk anak-anak. Air es menyebabkan kegemukan. Mengapa? Karena air es mencegah proses pelarutan lemak dalam tubuh, sehingga menyebab akumulasi lemak dalam tubuh secara berlebihan.
Ketika anak-anak kita gemuk, jangan pandang remeh. Anak yang gemuk belum tentu anak yang sehat. Air es juga menyebabkan pilek dan batuk. Selain itu, air es juga dapat menyebabkan rangsangan yang sangat kuat pada saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan sakit perut.
Justru, minuman yang hangat ataupun yang bersuhu kamar dianjurkan untuk anak-anak.
3. Menonton televisi terlalu dekat
Kebiasaan menonton TV terlalu dekat juga memberikan dampak negatif pada anak, terutama pada bagian mata. Anak juga mudah mengalami penyakit rabun jauh.
Aksi yang dipertontonkan di televisi dan permainan modern yang berhubungan dengan komputer membuat banyak anak-anak tumbuh dalam lingkungan sempit dan terbatas.
Tidak heran jika sekarang kita sering lihat semakin banyak anak-anak di sekolah dasar yang memakai kacamata. Dalam penelitian yang melibatkan 191 anak dengan usia rata-rata 13 tahun, peserta ditanya berapa lama mereka menghabiskan waktu menghadap komputer, membaca buku bukan pelajaran, dan menonton televisi. Di saat yang sama, penglihatan anak-anak ini diperiksa setiap tahun.
Hasil penelitian menemukan, anak-anak mengalami rabun jauh lebih banyak yang menonton televisi, yaitu selama 12,5 jam seminggu dibandingkan hanya 8,4 jam untuk anak-anak yang tidak ada masalah penglihatan.
Para ahli mengatakan aktivitas diluar rumah dapat 'menghambat' sinyal perkembangan rabun jauh.
4. Makan permen
Gigi anak mudah sakit. Memakan makanan yang terlalu manis seperti permen sangat berbahaya bagi kesehatan gigi anak. Untuk mengatasi masalah ini, ketika anak kecil kita sedang 'berselera' ingin makan permen, minta dia makan permen di rumah, sehingga kita pun bisa memintanya cepat-cepat menyikat gigi setelah mereka makan. Selain itu, kita harus selalu berpesan kepada mereka tentang efek tidak menggosok gigi.
5. Membaca sambil tiduran
Membaca sangat disukai oleh anak-anak, walaupun mungkin mereka hanya melihat gambar-gambarnya saja.
Namun, apabila kegiatan ini dilakukan dengan posisi yang tidak benar, seperti tidur atau berbaring, ia tidak baik untuk kesehatan mata anak kita.
Jarak ideal antara buku dan mata adalah 30 cm. Coba kita perhatikan ketika buah hati kita membaca buku sambil berbaring, secara sadar atau tidak, posisi buku akan menjadi semakin dekat dengan mata karena tangan menjadi letih untuk menopang atau memegang buku.
Posisi yang baik untuk membaca adalah secara duduk dan relaks.
6. Membaca di dalam mobil
Membaca di dalam mobil juga tidak baik untuk anak. Ini karena, struktur jalan menyebabkan mobil selalu bergerak dalam kondisi tidak stabil, bergoyang dan bergetar.
Misalnya, ketika sedang mengemudi di jalan rata, tiba-tiba ban mobil kita melewati air, ini sedikit sebanyak akan membuat mobil kita bergoyang dan bergetar.
Apabila kondisi seperti ini terjadi, itu menyebabkan mata susah untuk fokus dan cepat letih. Selanjutnya ia dapat menyebabkan kerusakan mata.
Itulah beberapa hal yang harus dihindarkan. Daya tahan tubuh anak-anak masih lemah. Jadi, perawatan tubuh dan menjaga kebiasaan yang sehat harus ditanamkan agar anak dapat tumbuh sehat dan bebas dari implikasi masalah kesehatan.
Semoga apa yang saya tampilkan dalam artikel ini memberi manfaat kepada kita semua. Amin.